Corat-Coret Blog


Hampir menyerah dan malas, karena tugas yang dihadapi di depan mulai menantang, sempat bertanya dalam hati, buat apa melakukan ini semua? Sebenarnya apa tujuan yang hendak dicapai?, Jadi ingat pesan dari kak Naily Makarima  “ Kamu bilang, tujuan manusia hidup di dunia untuk menyembah Allah. Kamu bilang tujuan kita hidup di dunia untuk mencari ridho Allah, hmmm.’’

Tapi disaat dicoba sama Allah sedikit dengan cobaan yang dirasa berat, kamu langsung deh nangis-nangis di depan Allah, kamu protes dan nggak terima. Kamu nggak terima kalau nilai kuliahmu turun. Kamu pengin cumlaude, jadi yang nomer satu terus. Kamu nggak terima kalo nilai mata kuliahmu B, padahal biasanya A terus. Kamu nggak terima kalau temenmu udah setoran hafalan banyak juz sedangkan kamu nggak sebanyak dia, malah kadang di ulang terus. Kamu nggak terima kalo temanmu lebih  tenar dan lebih hits, lebih dihormati yang lain, lebih di puji – puji orang lain. Sedangkan kamu perlahan mulai diabaikan, padahal kamu sudah berbuat baik. Kemudian kamu nangis-nangis di depan Allah, kamu protes “ Ya Allah kenapa kok jadi gini sih?”. “Ya Allah kenapa ujianmu berat buatku?” Ya itulah contoh gambaran kesedihan kita. 

Katamu tujuan hidup di dunia untuk menyembah Allah? Berarti kalau dikasih cobaan kebahagiaan dan kesedihan sebesar apapun kamu nggak protes dong?hmm. 
Jangan-jangan kamu hanya memakai topeng untuk menutupi tujuan keduniaanmu? Jangan-jangan IPK mu yang cumlaude biar bisa menjadi nomor satu diantara yang lain, bukan karena Allah? Jangan-jangan kamu hafalin Qur’an biar bisa dibilang keren karena udah hafal Al-Qur’an, biar disanjung-sanjung sama orang, dan bukan karena Allah? Jangan gitu ya..

Memang ya? manusia itu banyak topengnya. Manusia itu pinter bersandiwara. Mereka tidak sedikit mengeluarkan tenaga, pikiran dan hartanya. Berusaha keras hanya untuk terlihat baik dimata yang lain untuk menutupi hal buruk dalam diri mereka. Tapi jarang ad yang berusaha baik did epan Allah dengan tanpa terlihat baik di depan manusia lain. 

Jadi sebenarnya apa tujuan hidupmu?
Dapat nasehat sejenis ini ngerasa lumer hatinya sekaligus tertampar sama diri sendiri, benar kata kak Nily jangan-jangan selama ini niatnya di dalam hati masih keliru.Tapi segalanya proses, harus istiqomah yang terpenting dan perbarui niat kembali. Allah selalu menyertaimu. Keep Hamasah teman-teman.

You May Also Like

0 komentar